Minggu, 04 November 2012

Mengalirlah.....

Aku masih bermimpi, apakah ini hidup atau hanya alam bawah sadar yang tak sengaja aku injak? Segala kejadian yang aku lewati tidak lebih menyadarkan ku akan kehidupan. Misteri yang sama sekali tidak bisa aku pecahkan dengan tetek bengek apapun itu. Dari masalah hidup saja sudah menjadi beban yang berat apalagi masalah dosa ataupun pahala yang aku kumpulkan selama ini.

Aku bukanlah typical perempuan yang menyalahkan waktu yang terlalu cepat berlalu ini. Namun, disini aku hanya tak tahu harus menyalahkan dan memberatkan siapa? Mungkin aku saja yang terlahir salah dalam kurun waktu yang tidak tepat adanya. Mengalirlah.......

Bertemu dengan begitu banyak bentuk dari makhluk hidup yang diciptakan oleh-Nya, membuat aku sedikit bingung untuk membedakan dimana diantara mereka yang baik dan yang tidak baik. Semua hanya tersenyum. Seperti semua jenis binatang yang aku lihat. Mereka semua beraksi sesuai kelas mereka masing yang sama sekali aku tidak mengerti. Begitupun tumbuhan. Mereka tak pernah bergerak atau menunjukkan tingkahlaku apapun. Hanya pasrah mengikuti arus angin yang mengombang-ambingkan tubuh mereka ke berbagai arah.

Dan, bagi makhluk yang sederajat dengan ku, apakah mereka sama dengan ku? Merasakan bahagia, susah, sakit, kecewa, girang, atau bahasa apapun itu yang menggambarkan suasana hati. Aku masih meragu! Yakinku diantara mereka tidak ada yang sama. Tuhan menciptakan semua makhluknya dengan perbedaan. Perbedaan itu indah. Benarkah?

Lalu kenapa dari perbedaan itu pun aku hancur sedekimian rupa, bahkan lebih hancur dari serpihan biskuit? Sedikit berlebihan mungkin, namun itu adanya. Dimasa labil ini aku masih bingung, mana kebaikan dan mana keburukan. Terkadang mereka beda-beda tipis. Apa aku harus bersikap baik pada semua orang dan mengatakan "ya, tidak masalah" atau mengatakan "tidak boleh" dengan keadaan yang jauh dari kata-kata 'baik'! Gunungan pertanyaan masih bertahta di kerajaan fikiranku.

Apalagi berbicara soal masalalu. Oh Tuhan! Aku terlalu naif akan hal itu! Banyak pria yang aku temui, namun tak satupun yang"ngeh" dimata ku. Mungkin itu hanya mata telanjang yg melihat, tidak 'mata hati'. Pertanyaannya, apakah aku pernah mencitai seseorang? Apakah aku pernah dicintai seseorang? Dan apakah aku pernah mengalami cinta dalam hidup ku? Oh, sudahlah! Aku muak untuk membahasnya. Namun, semakin muak aku membahas hal ini, semakin sesak yang aku rasa. Pastinya aku tak tahu ujung dari kehidupanku ini akan seperti apa. Semua kegagalan telah pernah aku rasakan. Dari kegagalan mencapai impian, sampai pada puncaknya aku seperti orang gila. Bahkan kegagalan dalam asmara pun begitu. Bagiku, hal itu terjadi karena Tuhan masih menyayangiku. 

Untuk mencapai titik itu butuh keabsahan yang nyata. Aku mengatur setiap lekuk kehidupan yang aku lalui. Memperhatikan setiap gerakan seseorang dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Satuhal tentang hidup yang aku tahu, "dulu, sekarang dan nanti". Aku mencoba melepaskan belenggu 'dulu' untuk memaksimalkan pertempuran hidupku yang 'sekarang'. Namun masih nihil! Entahlah 'nanti' akan seperti apa. Aku terus berharap semua kekuatan positive itu masih ada, walaupun hanya tertinggal seperti bongkahan es yang lambat laun pasti akan mencair. Hidup ini seperti cerita yang tak akan pernah ada habisnya. Detik demi detik, dilalui dengan kesenangan. Menit demi menit dilalui oleh kesakitan. Begitupun dengan jam, hari, bulan dan tahun. Mereka seperti bergandeng tangan untuk membuat zona sendiri yang banyak orang tidak pernah menyadarinya.

Aku mendengar, melihat, merasakan bahkan mengalami apapu itu tentang hidup. Entahlah topiknya apa, namun selama paru-paru ini masih mau bekerja sama denganku untuk bernafas dan jantung yang masih ingin untuk berdetak aku akan terus mencoba. Pemasalahannya terletak pada diri masing-masing. Karena apapun masalah yang ada pasti timbul karena perbuatan kita. Fikirku! Aku masih ingin tersenyum, menangis, kecewa dan rasa apapun itu. Tidak mau hanya menjadi pencundang ria yang bangga akan tingkahnya mendapatkan sesuatu yang sebenarnya sesuatu itu telah lama didapatkan oleh orang lain. Tidak!

Satu harapanku. Aku ingin lebih mengerti arti hidup ini. Agar di masa depan tepatnya, masa depan di luar dunia ini aku tidak menyesal karna telah menyia-nyiakan waktu yang telah diberi oleh-Nya untuk ku. Satu hal yang tak mungkin terjadi. Masa lalu bisa jadi masa sekarang dan masa depan namun, masa depan tidak akan pernah menjadi masa lalu. Dan saat ini aku berdiri dimasa 'sekarang'. Dimana masa labil ini bisa muncul masa lalu atau masa depan. Dua hal yang teramat penting dalam hidupku. Tugas yang berat untukku memilih yang mana. Namun harus, jika aku ingin mengecap yang namanya "kebebasan".





Gee
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar