Sekarang......
entah kenapa berasa aneh...
tiba-tiba aja berasa kalau hidup yg aku jalani ini "datar"
kuliah-tugas-keluarga-temen"-weekend-kuliah lagi-tugas lagi dan begitu seterusnyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!
belum ada sesuatu yang begitu... ya begitulah,, susah juga ungkapin apa namanya.
Ini dia yg orang" sering bilang. Fase menuju dewasa? begitu banyak rasa,, mulai dari kecewa, senang semata, sedih, sakit, pilu, gila, jijik, apapun itu........
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk gila!
This blog talking about something that you didn't know about lives, loves, relationships and studies. I try to be a good person who makes anything be nice. Writing some novels and others. I believe the dreams will becomes true.
Sabtu, 12 Oktober 2013
Rabu, 02 Oktober 2013
My e-book review.. (Public Speaking)
A Critical Review of Stephanie J.
Coopman and James Lull, 2011, decision making in United State: Public Speaking
the Evolving Art, Published
by Belmont, California, U.S.A.: Wadsworth Pub Co, 2010, ISBN 10: 0495798525 / ISBN 13: 9780495798521.
Public Speaking the Evolving Art is the
book that integrated technology package to meet the expectations of today's
students while both preserving and offering innovative variations on the
well-respected traditions of public speaking instruction. This book also explained
about how to speak well in public speaking. The author, Stephanie J. Coopman is a Doctor of
Philosophy in University Of Kentucky in 1989. And then, she is also the Master
of Arts, Speech Communication and Dramatic Arts Central Michigan University, in
1982. And also she is a Bachelor of Science, Communication Arts and Sciences
Western Michigan University, in 1979. After that, about the second author is
James Lull. He is a Professor Emeritus of Communication
Studies at San José State University.
This research aimed to give the best
ways for the student to speak well in public speaking class. And then, also
explain about how to prepare to speak and give guidelines for effective
communication to speak. Stephanie
J. Coopman and James Lull (2011), taking an applied
approach, Public Speaking: the Evolving Art, Second
Edition, and its unique suite of companion
resources address the ways in which digital technology,
social transitions, and cultural shifts have affected
students and the communication discipline. This text
offers a unique combination of time-honored, classic public
speaking instruction and specific guidelines for effective
public communication in today’s evolving world (p. 16). However, not all the way to the students managed to put into practice, because
most of the students were afraid to speak in public or in front of the classroom. Therefore,
it still needed the
best way and also requires
a short time to practice
it. The Princeton Language Institute and Lenny
Laskowski (2001), some
people are self-conscious about their appearance or voice. Others are afraid
they will be laughed at or criticized. Such fears can compromise your
effectiveness, preventing you from becoming a more confident public speaker (p.
12). The research proves public speaking is
not as easy as imagined. As
stated by Lenny Laskowski on her book
"10 Days to
More Confident Public
Speaking", that there are
several ways or
methods to speak better in public or in front of the class.
If self-confidence has
been obtained, it will be easier
to convey information
or material to be
conveyed by the students in the classroom. Arina Nikitina’s book “Successful Public Speaking” said that “Improving
your ability to speak in front of many people talk about who you are and what
you do with naturally, can build strong relationship with successful,
like-minded people and making new friends” (chapter. 1). This means that, self-confidence
is one of the important things in appearance while public
speaking. It is also related to the arrangement will be made when speaking. In the book "A Pocket Guide to Public Speaking" by Dan O'Hair, Hannah Rubenstein and
Rob Stewart said
that there are several
ways and patterns
in public speaking that also related with the
base context in learning speaking. This book
discusses the steps and how to speak
well in public speaking class. I think that
this book is intended for students in college
and high school. This
is one of a good example to practiced
because, in this book contains elements that are commonly done by previous
students, such as the use of media tools.
Therefore, it would be better if this
method be applied. However, before that, it
is worth doing slowly this
method to students
in high school because
they have not been as sharp understanding comprehension
that can be done by
students in college.
In
summary, I as a reviewer, choose the best chapter of the Public Speaking the Evolving Art from unit III until unit IV that
can more explain about way to success in public speaking. This
book discusses not
only how to speak
well, but also gives
the composition of the steps to start speaking.
The ways such; determining the purpose and topic, adapting
to audience, researching the topic, organizing the ideas, practicing the speech
and presenting the speech, it’s the entire general step what the student have
to do to speaking. However, for this unit just explain about “Presenting Yourself and Your Ideas
and Speaking Situation”. So, as recent graduate student and new teacher, I
found the author’s descriptions of the way or step to speaking is true, because
when I learn in the speaking class, I get
a lesson that how
to speaking a good way to use all the materials that
have been taught as one of them is to train the confidence.
created by : Ghea Ameliona (Gee)
created by : Ghea Ameliona (Gee)
Rabu, 21 Agustus 2013
I will forget you
Aku akan berusaha melupakanmu mulai dari hari ini
Kau adalah seseorang yang tidak pernah kukenal, tak pernah kutemui
Bahkan kita tak pernah bersimpangan di jalan
Tidak apa-apa, semua sudah terlupakan. Bahagialah aku dengan kesibukan di hidup ini
Aku telah bertemu seorang yang lebih baik
Cinta memang seperti itu.. Ia meredup setelah waktu berlalu
Aku tak dapat mengingatnya lagi
Ketika sebuah cinta berlalu, cinta yang lain akan datang kembali. Pasti!
Meskipun sekarang rasanya sakit, nantinya akan sedikit terobati
Seharusnya begitu, kau akan terlupakan, dan aku akan melupakanmu
Tidak akan sulit. Rasa sakit akan terasa hari ini saja, dan aku akan melupakanmu
Hanya terasa sedikit keanehan atas perubahan ini. Oh tidak
Cinta memang seperti itu.. Ia meredup setelah waktu berlalu
Aku tak dapat mengingatnya lagi, seharusnya memang begitu
Ketika sebuah cinta berlalu, cinta yang lain akan datang kembali. Pasti!
Meskipun sekarang rasanya sakit, nantinya akan sedikit terobati
Seharusnya begitu, kau akan terlupakan, dan aku akan melupakanmu
Aku akan menghapus segalanya
Pasti akan begitu
Ketika sebuah cinta berlalu, cinta yang lain akan datang kembali. Pastilah akan datang
Meskipun airmata mengalir sekarang, aku akan tersenyum kembali setelah beberapa saat telah lewat
Aku akan sekarang.. sekarang melupakanmu.. seperti sembuhnya sang luka
Aku pasti akan.. Akan melupakanmu
Kau adalah seseorang yang tidak pernah kukenal, tak pernah kutemui
Bahkan kita tak pernah bersimpangan di jalan
Tidak apa-apa, semua sudah terlupakan. Bahagialah aku dengan kesibukan di hidup ini
Aku telah bertemu seorang yang lebih baik
Cinta memang seperti itu.. Ia meredup setelah waktu berlalu
Aku tak dapat mengingatnya lagi
Ketika sebuah cinta berlalu, cinta yang lain akan datang kembali. Pasti!
Meskipun sekarang rasanya sakit, nantinya akan sedikit terobati
Seharusnya begitu, kau akan terlupakan, dan aku akan melupakanmu
Tidak akan sulit. Rasa sakit akan terasa hari ini saja, dan aku akan melupakanmu
Hanya terasa sedikit keanehan atas perubahan ini. Oh tidak
Cinta memang seperti itu.. Ia meredup setelah waktu berlalu
Aku tak dapat mengingatnya lagi, seharusnya memang begitu
Ketika sebuah cinta berlalu, cinta yang lain akan datang kembali. Pasti!
Meskipun sekarang rasanya sakit, nantinya akan sedikit terobati
Seharusnya begitu, kau akan terlupakan, dan aku akan melupakanmu
Aku akan menghapus segalanya
Pasti akan begitu
Ketika sebuah cinta berlalu, cinta yang lain akan datang kembali. Pastilah akan datang
Meskipun airmata mengalir sekarang, aku akan tersenyum kembali setelah beberapa saat telah lewat
Aku akan sekarang.. sekarang melupakanmu.. seperti sembuhnya sang luka
Aku pasti akan.. Akan melupakanmu
Jumat, 19 Juli 2013
Wide Awake
I'm wide awake.....
Perjalanan ini semakin jauh. Adakalanya harus tersadar dalam buaian mimpi. Mimpi itu memang indah. Namun ketika waktunya harus bangun maka sakitlah yang dapat dirasa. Berangan menggapai impian. Terjatuh dalam asa. Bukan hanya membahas soal kesakitan, tapi memang tak luput dari keluhan. Bungkusan lapisan kuat yang tak kuasa membalut nista dalamnya,,,
Pergilaaahhhhhhhhhh...........
Menjauhhhhh laahhhhh....
Perjalanan ini semakin jauh. Adakalanya harus tersadar dalam buaian mimpi. Mimpi itu memang indah. Namun ketika waktunya harus bangun maka sakitlah yang dapat dirasa. Berangan menggapai impian. Terjatuh dalam asa. Bukan hanya membahas soal kesakitan, tapi memang tak luput dari keluhan. Bungkusan lapisan kuat yang tak kuasa membalut nista dalamnya,,,
Pergilaaahhhhhhhhhh...........
Menjauhhhhh laahhhhh....
Minggu, 14 Juli 2013
Tanda Tanya (?)
Tahun ini bener-bener tahun yang super. Dari awal hingga pertengahan. Awal yang cukup mengguncang jiwa. Ga tau kenapa.. Tapi yah begitulah... :/
Banyak hal yang telah dilalui. Senang, sedih, kecewa, hampa, bahagia, tawa, riang, bangga apapun itu. Tapi pada dasarnya komplit dari awal hingga sekarang masih kekecewaan!!
Baru lepas dari belenggu sesak selama bertahun", mulai masuk chapter baru. Sekarang prediksinya tak jauh dari belenggu pun. Sepertinya kalimatnya mulai ngawur. Kalau diingat-ingat, benar kata orang, kalau hidup tanpa masalah itu bukanlah hidup. Jadi hidup itu masalah? Masalah adalah kehidupan? Jawabannya bakalan abstrak. Seharusnya hidup itu seimbang.. Dan gak semua kegalauan itu selalu ada. Pastinya ada kebahagiaan dibalik itu semua.
Percaya saja. Gak tau kedepan itu kaya gimana. Sekarang masih buram. Begitupun soal hati. Entahlah. Apa sebenarnya ini mencinta atau rasa apa? Dan gak seharusnya. Kembali sepertinya mencintai orang yang salah.
Banyak hal yang telah dilalui. Senang, sedih, kecewa, hampa, bahagia, tawa, riang, bangga apapun itu. Tapi pada dasarnya komplit dari awal hingga sekarang masih kekecewaan!!
Baru lepas dari belenggu sesak selama bertahun", mulai masuk chapter baru. Sekarang prediksinya tak jauh dari belenggu pun. Sepertinya kalimatnya mulai ngawur. Kalau diingat-ingat, benar kata orang, kalau hidup tanpa masalah itu bukanlah hidup. Jadi hidup itu masalah? Masalah adalah kehidupan? Jawabannya bakalan abstrak. Seharusnya hidup itu seimbang.. Dan gak semua kegalauan itu selalu ada. Pastinya ada kebahagiaan dibalik itu semua.
Percaya saja. Gak tau kedepan itu kaya gimana. Sekarang masih buram. Begitupun soal hati. Entahlah. Apa sebenarnya ini mencinta atau rasa apa? Dan gak seharusnya. Kembali sepertinya mencintai orang yang salah.
Kamis, 04 Juli 2013
Abu-abu
Ini sebenarnya apa??
aku lelah menapaki jejak yang tak berarah ini. Aku lelah melewati tikungan yang selalu menjatuhkan ku ketika melewatinya. Aku lelah singgah ke gubuk-gubuk yang hanya memberi sejenak rasa aman ketika berlindung, kemudian ia rubuh. Aku lelah bertahan dikala malam yang aku kira siang dan sebenarnya siang adalah malam untukku. Aku selalu dititik ini. Ketika aku meraba ini sebenarnya apa? Ini maunya apa? Aku berasa dingin oleh keadaan ini.
aku lelah menapaki jejak yang tak berarah ini. Aku lelah melewati tikungan yang selalu menjatuhkan ku ketika melewatinya. Aku lelah singgah ke gubuk-gubuk yang hanya memberi sejenak rasa aman ketika berlindung, kemudian ia rubuh. Aku lelah bertahan dikala malam yang aku kira siang dan sebenarnya siang adalah malam untukku. Aku selalu dititik ini. Ketika aku meraba ini sebenarnya apa? Ini maunya apa? Aku berasa dingin oleh keadaan ini.
Senin, 10 Juni 2013
The Deepest of Heart
"Ketika itu aku masih berjalan. Berjalan kemana angin akan membawaku. Angin yang tak kunjung reda. Kenapa ia tak mereda, sedangkan aku lelah harus terus berjalan? Aku bukanlah hamba yang selalu kuat untuk berjalan. Lebih baik ku dalam diam, kesendirian yang akan selalu menyerang. Aku menyadari bahwasanya mendung selalu dipundakku. Mendung yang selalu berwarna hitam. Semua yang bermendung pastilah kesedihan. Untuk pertama kalinya, aku tak mengerti akan arti hidup. Inilah hidup dengan segenggam cobaan dan malapetaka lain didalamnya. Cinta yang tak habis bahasannya dan tak pula aku mengerti adanya. Dia datang dan pergi dengan sesuka hati, tanpa melihat kondisi, keadaan, waktu, tempat, dan kepada siapa. Dengan senang hati aku sedia kala terbuka menerimanya. Namun yang jadi pertanyaannya, "Kenapa aku tak pernah ada ketika cinta itu ada?" Banyak gang yang telah aku lewati. Lega dan sesak telah aku arungi. Berbagai macam ragam telah aku sambangi. Namun aku masih tak dihargai. Ketika cinta datang dalam lembayu angin kencang namun membawa kabut tebal. Dan bodohnya, aku masih diam. Masih menerima dan terdiam olehnya, hingga asa dan rasa ini aku sendiri tak mengerti, bahkan entah sampai kapan harus aku mengerti."
---bersambung---
Minggu, 21 April 2013
Is there any pardon for me?
How could I am......
Aku pun tak bermaksud untuk menyakiti siapapun. Aku pun mencoba menjadi sesuatu yang tak menjadikan sekelilingku menjadi tempat bergantung. Dan aku pun tak ingin mendengar kata-kata itu keluar. Sejauh ini pun aku masih berjalan. Intinya, adakah cahaya itu untuk ku?
Aku berjalan namun terkadang ingin berlari. Bukan hanya berlari, menghilang kalau itu perlu. Aku hanyalah aku yang satu-satunya pun di muka bumi ini. Aku tak ingin membahas masalah cinta. Masalah itu yang membuat aku menyakiti satu dua tiga dan empat bahkan mungkin lebih. Aku belajar menyikapi semua yang telah berlalu. Aku berjalan dengan berhenti dan singgah kesana dan kesini mengikuti arah angin. Apalah arti jika aku hanyalah utuhan dari gumpalan darah yang tak mengerti secara pekat akan kehidupan mengudara ini.
Jika aku bisa mengulang semua bayangan itu, aku ingin kembali. Aku ingin kembali ke Desember, April, Juni, Februari, Maret dan November indah itu pastinya. Mengulang semua rajutan yang kusut dan kembali meluruskan rasa yang ada. Setidaknya mereka memberi rasa dan warna yang berbeda. They was changed my soul, my mind and my life......
Its time to wake up... its too hard when I thinking about that.. I wish I could run to you.. and say "Forgive me" I didn't have much time anymore...~
Aku pun tak bermaksud untuk menyakiti siapapun. Aku pun mencoba menjadi sesuatu yang tak menjadikan sekelilingku menjadi tempat bergantung. Dan aku pun tak ingin mendengar kata-kata itu keluar. Sejauh ini pun aku masih berjalan. Intinya, adakah cahaya itu untuk ku?
Aku berjalan namun terkadang ingin berlari. Bukan hanya berlari, menghilang kalau itu perlu. Aku hanyalah aku yang satu-satunya pun di muka bumi ini. Aku tak ingin membahas masalah cinta. Masalah itu yang membuat aku menyakiti satu dua tiga dan empat bahkan mungkin lebih. Aku belajar menyikapi semua yang telah berlalu. Aku berjalan dengan berhenti dan singgah kesana dan kesini mengikuti arah angin. Apalah arti jika aku hanyalah utuhan dari gumpalan darah yang tak mengerti secara pekat akan kehidupan mengudara ini.
Jika aku bisa mengulang semua bayangan itu, aku ingin kembali. Aku ingin kembali ke Desember, April, Juni, Februari, Maret dan November indah itu pastinya. Mengulang semua rajutan yang kusut dan kembali meluruskan rasa yang ada. Setidaknya mereka memberi rasa dan warna yang berbeda. They was changed my soul, my mind and my life......
Its time to wake up... its too hard when I thinking about that.. I wish I could run to you.. and say "Forgive me" I didn't have much time anymore...~
Kamis, 24 Januari 2013
Secerca.....
Sendu merdu nyanyian burung pagi ini mengisyaratkan kelemahan yang tak berdayanya diriku untuk bangun menatap tantangan dihari ini. Hari kemarin merupakan hari yang menyisakan luka yang dalam untukku. Harus bagaimana? Apa yang harus aku lakukan? Disaat ini, ada yang terluka, namun dia tak melihat luka lama yang betah hinggap dihatiku. Cukup aku yang bisa menyimpan, merapatkan, mengunci sekaligus menggemboknya dalam palung hati terdalam. Mengapa harus aku? Ketika aku mencoba membuka lembaran kertas putih yang baru, aku merasa bahagia. Namun langkah itu tersendat. Kerikil kecil yang tajam bagaikan menusuk telapak kaki ku ketika berjalan lurus menempuh jalan itu. Seketika aku terdiam dan tak berdaya. Aku tak mau mengulang kesalahan itu lagi. Membuat seseorang terluka lagi. TIDAK!!!!!!!!!!!!!!
Cukup aku yang tersakiti dalam hal ini. Ini hidupku! Namu tak satupun diantara mereka bisa mengerti. Menginginkan kehendak sendiri sungguhlah egois. Aku bersalah? YA!!! BETUL SEKALI!!!
Namun alangkah baiknya jika melihat aku. Aku disini sekian tahun menerima, membuka, menutup, membalikkan, menghindar dan apapun itu yang membuat aku lelah untuk bertahan. Bertahan dengan kondisi seperti ini aku bukanlah aktornya. BUKAN AKU!!!!
Menangis semalaman pun aku tak kuasa. Serasa kering kerontang sumber air kecil yang bersarang dimata ku ini. Aku menghitung hari, apakah ada keajaiban? Aku berharap, ada pengertian disisi ini. Aku terlalu lelah untuk bertahan dan mendengar semua ocehan siapapun itu.
Cukup aku yang tersakiti dalam hal ini. Ini hidupku! Namu tak satupun diantara mereka bisa mengerti. Menginginkan kehendak sendiri sungguhlah egois. Aku bersalah? YA!!! BETUL SEKALI!!!
Namun alangkah baiknya jika melihat aku. Aku disini sekian tahun menerima, membuka, menutup, membalikkan, menghindar dan apapun itu yang membuat aku lelah untuk bertahan. Bertahan dengan kondisi seperti ini aku bukanlah aktornya. BUKAN AKU!!!!
Menangis semalaman pun aku tak kuasa. Serasa kering kerontang sumber air kecil yang bersarang dimata ku ini. Aku menghitung hari, apakah ada keajaiban? Aku berharap, ada pengertian disisi ini. Aku terlalu lelah untuk bertahan dan mendengar semua ocehan siapapun itu.
Langganan:
Postingan (Atom)