Kamis, 04 Oktober 2012

history never end

Pada kenyataanya dunia realistik ini memang kejam! tak sekali pun mengizinkan untuk saling mengasihi satu sama lain. dikala cinta ada, namun yang lain tak berpihak. akan terasa indah jika berkhayal. semua terasa ringan. namun itu semua semu, tak berujung dan tak kan pernah nyata. kalau selama ini aku terlalu menutup diri jawabannya "ya". bagiku masalalu itu hanyalah onggokan cerita tak betuan, tak seorangpun yang menjadi penulisannya. hanya seperti kabar angin, di dengar kemudian disimpan dalam kotak harta karun lalu di benamkan dalam samudra yang paling dalam, bahkan lebih dalam dari palung laut. karena cerita itu cukup sampai disana. dan aku akan sangat menghargai cerita baru yang aku sendiri tak tau itu. entah indah ataupun sakit. namun tidak dengan pemain lama. untuk apa ada pemain baru yang jauh lebih baik. meski aku tak tau siapa dia. :)

Hari ini, aku di ingatkan lagi kepadanya. dia yang terkubur dalam dalam di hati ini. kata-kata yang sedikit sakit. namun tak lagi berbekas. yang lama ku pendam sendiri. sedikit canggung, namun itu hanya sesaat. tidak terasa apapun selain bekas luka yang indah. mengorbankan mimpi demi sesuatu hal yang membuat seseorang bahagia itu tidak bisa di nilai dari apapun. namun hati berkecamuk. aku berfikir, menulis, mendengar, melihat, bercerita dan melakukan semuanya sesuai dengan apa yang mengalir. namun satu hal yang tidak jelas aku ketahui, apa itu arti sebuah "keikhlasan". arti sebuah kesanggupan sedangkan aku sendiri tidak sanggup untuk memikulnya

Ketika dihadapkan antara banyak pilihan, pastinya akan memilih pilihan yang terbaik diantara pilihan-pilihan yang ada. namun tidak semua pilihan yang dipilih itu yang terbaik. terkadang salah dalam mengambil sebuah keputusan. aku diingatkan oleh beberapa cerita lama. ketika seseorang telah memilih cinta dari sekian lama menanam rasa, namun semua sirna hanya dalam sekian menit bahkan detik. dengan sebuah pertemuan telah merubahnya. segalanya. namun itu adanya. berat, pasti. jikalau pertemuan selalu dikaitkan dengan perpisahan. sendirinya kutersadar apa maksud semua itu. sampaipun aku lupa ingatan hingga membuat aku tak ingat akan apapun, kenangan apapun. sedikit dari kenangan itu pun aku tak lagi ingat. namun, aku yakin masih ada satu tempat untuknya. apa maksudnya? akan kah ku harus merangkai kata-kata gila untuk dia tau dan merasa? tidak perlu! terasa sangat sia-sia hidup. ketika fikiran ini tak mampu untuk berfikir maka itulah jawabannya.


Gee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar